Kali ini mau sedikit memberi FR (Field Report) alias mau mendongeng tentang keseruan bukber dengan Boxer :D, dongeng ini merupakan kelanjutan dongeng yang pernah saya tulis di blog pribadi yang entah kapan saya urus lagi T.T bagai anak terlantar saja blognya. Dongeng ini saya ambil dari sudut pandang saya, jadi jangan protes para pelakon yang ada dalam dongeng ini karena saya adalah tokoh utama beserta sutradaranya hahahaa…
Ide Bukber
Dalam dongeng sebelumnya, setelah mengalami beberapa peristiwa dengan dunia OpenSource dan bertemu dengan beberapa teman yang punya pandangan dan hobi yang sama, saya mulai yakin untuk masuk dalam dunia komunitas Linux lokal yaitu Bojonegoro Linux User (Boxer). Minggu pagi yang cukup panas, saya tetap berangkat rutinitas Jagong. Sebenarnya minggu itu yang datang bakal ada 5 orang, tapi yang 2 orang batal datang karena ada kepentingan dadakan. Sesampai di Gazebo Pemkab, buka laptop dan ngobrol tidak jelas tapi masih seputar Linux kok seperti Gnome.Asia Summit yang akan diadakan di Gresik dan OpenSuse.Asia Summit yang diadakan di Bali, mulai dari tiket dan pengalaman waktu ikut LibreOffice Confrence Indonesia ya mesti ada selingan seputar diskon beberapa e-commerce wkwkwkwkw… Entah siapa yang nyeletuk dulu untuk mengadakan bukber, saya lupa :D. Intinya setiap hari Jum’at ngabuburit dan sekalian takjil dan tarwih bersama :D. Teman yang gak dateng waktu itu, Angga chat saya ngajak ngabuburit bareng mas Alif (saya manggilnya pak carik:D) dan bahas sedikit tentang lanjutan IoT yang pernah dibahas bulan lalu pada hari Senin esok tapi hari senin gak jadi karena saya saya pulang duluan setelah kerja hahaahhaha…. maklum hari pertama puasa dan tarawih pertama sudah tidak ada di rumah karena setelah jagong mampir ketemu teman lama di mabes lama saya :D.
Pesan Sang Ketua
Sehabis buka puasa alias selasa malam, Pak Aris (Ketua Boxer) nge-chat saya untuk mengagendakan bukber boxer. Entah kenapa ini kok punya pemikiran sama padahal ya tidak janjian hehehe…biar tidak dikira hoax nih saya kasih screenshot chat beliau dan screenshot chat di grup wa boxer.
Tak ada acara bukber yang tak pakai drama :D, dari tanggal 7 Mei sampai 9 Mei belum fix bukber jadi tanggal berapa. Andai saja kaos Boxer belum jadi mungkin sampai saat ini bukber adalah sebuah wacana :D, karena mas Ali, Pak Carik dan Mas Gunawan bisa datang dan sekalian ambil kaos hari Jum’at ya sudah bukber diagendakan pada hari Jum’at saja. Karena yang pasti datang cuma mereka saya rasa keputusan yang tepat hehehe…maaf yah, teman-teman yang lain :D. Dan drama lain masih berlanjut hahahaha…mencari tempat untuk bukber, karena saya dan Mbak Titis satu ruangan jadi ya gitu deh tiada hari tanpa debat hahaha…. awalnya sih di Jalan Dr Wahidin, saya lupa nama tempatnya :D. Pokoknya makanan Jepang, karena melihat menunya my doku menjerit jadi pindah ke Yagami Ramen House yang harganya ya sama aja tapi tidak terlalu teriak hahaha.
Wacana Menu
Tak sampai disitu ternyata, setelah pesan tempat ada drama lagi yaitu milih menu seperti keseharian saya kalau mau makan siang pasti pada bingung mau makan apa ahahah….yang bikin bingung itu saya tidak bisa pakai sumpit tapi ingin makan ramen :(, makanan khas Jepang dari tahun 2011 yang saya ingin makan gegera kebanyakan nonton Naruto dan sampai jadi Admin Fanspage hahahahaha. Akhirnya saya milih menu Wakame Tokyo Ramen dan minumnya milih Lemontea, yang pada awalnya saya dan Pak Carik juga bingung mau milih antara Wakame Tokyo Ramen dan Tomyam Stamina Ramen, setelah saya telusuri di Google. Si Tomyam ini mengandung Udang ya sudah saya pilih Wakame aja, sebenarnya ada sih saran menu dari mas Ali untuk milih nasi saja karena saya tidak bisa pakai sumpit tapi hati ini ingin makan Ramen jadi pilih Wakame saja. Oh ya, kelupaan ada kejadian yang bikin ketawa dikit. Ketika mas Gunawan ditanya mau milih menu apa, dia bilangnya ikut teman-teman saja menunya. Saya kira dia mau makan semua menu hahahaha.. Setelah saya kirimkan foto pilihan menu teman-teman yang lain dia bingung juga hahahaha tapi akhirnya dia pilih Wakame juga.
Eksekusi
Hari yang ditunggu pun tiba, sebelum berangkat ternyata ada mas Dheni mau beli kaos Boxer. Teman lama tapi entah kenapa selalu menghilang saat ada Jagong, dulu sering ikut Jagong padahal tapi dari ceritanya dia masih pakai Linux dan punya kesibukan di tempat kerjanya :). Sebelum berangkat ke tempat bukber, saya, Mas Ali, Pak Carik dan Mas Gunawan kumpul dulu di Mabes Boxer hahaha…. dan pakai kaos Boxer bareng, sorry tidak sempat foto bareng waktu di Mabes 🙁 karena waktu itu mendung dan saat di perjalanan kami kehujanan. Baru beberapa menit kami sampai ditempat bukber pak Aris dan Mbak Titis sampai juga, sambil menunggu Mas Riski (Mas Yono) dan waktu adzan Maghrib.
Pak Aris mulai mendongeng tentang masa lalunya dan berbagi pengalaman tentang Linux :D, inilah yang kami tunggu. mendengarkan cerita dari saksi hidup Linux dari zaman dahuu hahaha, ini penampakannya saat mendongeng.
Kami di dongengi tentang RedHat, IBM, Centos, Data Centre, OpenSuse, ZFS, BRTFS, dan tentunya rencana dari awal mau buat acara besar seputar Linux yang akan mendatangkan beberapa ahli ke Bojonegoro :D. Untuk acara ini akan diselanggarakan setelah lebaran dan siapa saja yang akan menjadi pemateri dan dimana tempatnya tunggu sajalah, pokoknya orang-orang yang menurut saya orang keren dalam dunia Linux dari dulu 😀 dan untuk harinya kemungkinan besar akan diadakan hari Sabtu dan Minggu. Tengah asyik dongeng, ternyata Mas Riski datang dan jam menunjukkan bedug Maghrib :D, berikut foto-foto keasyikan saat bukber Boxer kemarin.
Ditengah makan ternyata saya yang paling ribet hahahaha..mau pakai sumpit tapi kok kelamaan mau pakai garpu kok yang lain pakai sumpit makannya. Mungkin saya harus belajar, kali aja keinginan pergi ke Jepang dari SMA beneran terlaksana di masa yang akan datang :D.
Ending
Akhir dari FR ini adalah saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah datang bukber, ini adalah bukber pertama saya dengan komunitas keren di Bojonegoro :D. Eh iya, kelupaan saat Pak Aris mendongeng juga memberi tantangan pada kami untuk membuat suatu proyek IoT yang bisa dimanfaatkan untuk warga Bojonegoro karena hal tersebut setelah bukber saya, Mas Ali, Pak Carik dan Mas Gunawan bincang-bincang sedikit sebelum sholat Maghrib membahas hal tersebut tapi berujung hal buntu :D. Sampai minggu pagi tanggal 12 Mei, kami masih belum nemu yang pas tapi kalau ditanya, saya ingin mengangkat tentang pertanian. Karena itu adalah masalah utama saya, anak petani kok tidak bisa bertani kan sedih :(. Dengan teknologi saat ini saya mau merubah petani tradisional lebih sedikit modern tapi belum tahu saya mulai dari mana, mungkin dengan project ini saya bisa memulainya :D. Demikian FR dari saya, jika teman-teman yang lain mau bikin FR versi kalian silahkan :D. Terima kasih 😀
Leave a Reply